Rabu, 30 Mei 2012

Book Review : Ekonomi Politik “Deliarnov” Ekonomi politik Klasik dan Neo Klasik


Book Review : Ekonomi Politik “Deliarnov”
Ekonomi politik Klasik dan Neo Klasik

 
A.    Pendekatan Klasik
Konsep-konsep ekonomi politik baru terbentuk setelah munculnya pemikiran-pemikiran ekonomi politik dari James Stuard, Adam Smith dan kawan-kawan pada akhir abad ke-18. Munculny kaum klasik dapat disebut sebagai tonggak awal kelahiran ilmu ekomoni tepatnya ilmu ekonomi politik. Tokoh-tokoh kaum klasik tidak hanya mengembangkan dan menulis buku tentang ekonomi politik tetapi juga sebagai orang yang paham tentang teori-teori dan konsep ekonomi , mereka dalam hal kehidupan keseharian juga aktif berkecimpung di dalam dunia politik. Hampir semua pakar ekonomi klasik adalah juga politikus.
Periode klasik dalam ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku Smith yang berjudul The Wealth of Nation. Di buku ini yang akan dikupas lebih lanjut hanya hal-halyang terkait dengan presfektif ekonomi politik diantaranya pandangan kaum klasik tetntang kekayaan, pembagian kerja, khuluk manusia, mekanisme pasar, dan paham liberalism.
·         Pandangan tentang kekayaan
Dengan focus utama pada isu-isu produksi ,distribusi dan pertukaran kekayaan, jelas sekali bahwa pada awal perkembangannya ilmu ekonomi politik sangat didominasi bahkan bisa dianggap identik dengan disiplin ilmu ekonomi. Dari berbagai isu yang disebutkan diatas yang lebih menarik dibahas dari prespektif ekonomi politik adalah pemaknaan kaum klasik tentang kekayaan.
Jika kaum merkantilis mengindentikan kekayaan dengan uang, bagi Smith kekayaan adalah kemakmuran atau kesejahteraan. Walau pendapat Smith dan kaum merkantilisme tentang kekayaan berbeda namun kalu diperhatiakn keduanya mendefinisikan kekayaan dalam arti sempit. Definisi yang lebih luas diberikan oleh Fawcett yang mengatakan bahwa kekayaan mencakup semua komoditas yang mempunyai nilai tukar. Untuk memproduksi kekayaan diperlukan berbagai factor produksi seperti SDM,capital dan SDA. Dalam pandangan klasik SDM adalah semua personil yang terlinbat dalam proses produksi suatu komoditas sedangkan capital adalah dana yang disimpan atau disisihkan dari konsumsi dan dugunakan untuk menjamin kelangsungan produksi berikutnya.
·         Teori Pembagian Kerja
Teori ini tidak berlaku hanya pada suatu tugas tertentu saja tetapi juga bisa diterapkan antarsektor dan antarnegara. Menurut teori keunggulan absolute yang dikembangkan Smith tiap negaralebih banyak berfokus menghasilkan barang-barang yang bisa diproduksi dengan biaya rendah di negaranya, dan menjual kelebihan produksi ke luar negeri dan sebaliknya Negara tersebut lebih baik membeli saja barang-barang dari luar negeri yang kalu dibuat di dalam negeri harganya mahal.

·         Khuluk Manusia
Dalam meletakkan dasar-dasar ekonomi Smith secara ekspresif mengeleminiasi motif-motif lain selain kepentingan pribadi. Jelasnya dalam konsep-konsep yang dikembangkan oleh kaum klasik ada asumsi bahwa manusia adalah makhluk rasioanal yang akan berusaha memilih alternative terbaik dari berbagai pilihan yang tersedia. Adapun dorongan utama setiap pelaku ekonomi dalam tindakannya adalah kepentingan pribadi. Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan dan produsen yang rasional berusaha memperolreh keuntungan yang sebesar-besarnya.

·         Mekanisme Pasar
Pada awalnya pasar diarrtikan sebagai tempat bertemunya konsumen dan produsen. Pada masa sekarang pasar sudah berkembang menjadi lebih jauh lebih rumit, mengintegrasikan individu-individu dan kelompok-kelompok. Proses integrasi pasar mendukung oleh apa yang disebut system harga. Dipasar semua pelaku ekonomi bekerja tanpa konflik social walau setiap orang berpartisipasi didorong kepentingan masing-masing.

·         Paham Liberalisme
Menurut Smith untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran kita perlu mengeksploitasi dorongan-dorongan alamiah. Dan dalam upaya tiap orang untuk mencari yang terbaik bagi dirinya masing-masing, pemerintah tidak boleh menekan atu menghalanginaktivitas tiap pelaku ekonomi. Sehubungan dengan hal inin Smith memperingatkan bahwa orang akan menjadi bodoh dan Negara miskin terbelakang jika tiap orang hanya menggantungkan hidupnya pada pemberian dan kebaikan hati orang. Salah satu asumsi yang palaing penting dalam system ekonomi bebas yang dikembangkan Smith ialah bahwa setiap orang dibebaskan melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Jika diperhatikan paham liberarisme ini relative baru sebab baru muncul pada abad pertengahan. Haraga dalam pasar persaingan sempurna akan bertindak sebagai sinyal untuk mengintegrasiakn keputusan para pelaku ekonomi.

Proses Peminggiran Peran Pemerintah
Perbedaan utama anatara kaum klasik dengan pemikir-pemikir terdahulu adalah bahwa kaum klasik terutama Smith sangat anti denagn campur tangan pemerintah. Pandangan ini sangat berbeda dengan pandangan yang dianut pada masa merkantilisme yang percaya bahwa negarawan sebagai layaknya seorangt bapak yang baik dalam suatu hubungan rumah tangga, bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan seluruh anggota masyarakat dan mengatur ketenagakerjaan. Ia percaya bahwa campur tangan pemerintah yang terlau banyak oleh pemerintah justru bisa menyebabkan perekonomian mengalami distorsi yang ujung-ujungnya hanya akan menimbulkan terjadinya inefisiensi. Smith tidak menyukai campur tangan pemerinytah sebab campur tangan pemerintah tersebut berikut aturan-aturan yang dibuat oleh para pejabat pemerintah lebih sering dijadikan sebagai alat oleh kaum kaya untuk menekan kelompok masyarakat miskin.

Catatan Tentang Pandangan Klasik Adam Smith
            Ide Smith untuk memisahkan ekonomi dan pasar dan politik cukup jelas dan tidak banayak yang membantah. Akan tetapi tentang motivasi penyelenggara Negara dan perlunya peminggiran peran Negara ada beberapa hal yang belum jelas. Sebagaimana diketahui dalam pandangan klasik Smith setiap pelaku ekonomi disumsikan didorong oleh motivasi menh=gejar kepentingan perancang pembangunan serta para penyelenggara Negara, pandangan Smith agak amigo. Kadang-kadang ia mengasumsikan semua penyelenggara Negara tersebut mempunyai tujuan yang lebih mulia yaitu sama-sama ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
            Dalam pendekatan ekonomi politik yang lebih modern tidak ada yang nyaman dengan ide Smith untuk mendepak peran Negara sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sebagisn besar menolak ide Smith. Suatu hal yang pasti tidak ada Negara yang tidak ada peran dan campur tangan pemerintahnya bahkan Negara kampiun ekomoni liberal pasar bebas seperti Inggris dan Amerika Serikat sekalipun.

B.     Pendekatan NeoKlasik
Menurut pakar-pakar ekomoni neoklasik untuk mengatasi kelemahan dan ketidaksempurnaan pasar boleh ada dan segarusnya memang ada campur tangan pemerintah. Akan tetapi campur tangan pemerintah hanya diperlukan untuk memperbaiki distorsi yang terjadi di pasar bukan untuk menggantikan mekanisme pasar itu sendiri.
Aliran neoklasik secara sederhana dibedakan atas dua generasi yaitu generasi pertama dan generasi kedua. Pakar-pakar ekonomi neoklasik generasi pertama banyak memperbaiki teori-teori ekonomi klasik tapi mereka pada umumnya masih percaya bahwa di pasar berlaku prinsip persaingan sempurna dan bahwa perekomonian selalu menuju pada keseimbangan. Sedangkan kelompok kedua memiliki pandangan tersendiri tentang pasar. Mereka umumnya menolak pandangan prinsip pasar persaingan sempurna yang dikembangkan oleh Adam Smith sebab dalam kehidupan nyata yang merekamenyaksikan bnayak asumsi-asumsi kaum klasik yang terlanggar karena banyak factor yang menyebabkan pasar tidak sempurna.

Perburuan Rente oleh Pengusaha dan Penguasa
            Laba adalah salah satu bentuk kekuasaan. Untuk memperoleh laba dan sekaligus kekuasaan yang lebih tinggi kalau perlu perusahaan berusaha memprngaruhi para pengambil keputusan demi menciptakan halangan masuk pasar. Halangan masuk pasar bisa tercipta karena alas an skala ekomoni atau dngan mendekati para pengambil keputusan untuk memberikan subsidi lisensi atau menetapkan bea masuk yang tinggi bagi pesaing luar negeri. Selain itu pengusaha bisa mendesak pemerintah meregulasi industry demi kepentingan usaha mereka.
Prespektif Ekonomi Neoklasik
Para ekonom hanya paham tentang hokum-hukum pasar tidak bisa memperbaiki keadaan sebab meraka tidak memiliki peralatan yang cukup untuk memecahkan masalah-masalah yang berda diluar institusi pasar. Karena asumsi dasar ekonomi politik neiklasik bahwa semua penyelenggara termotivasi untuk menciptakan kesejahteraan Negara yang berdasarkan konsep benign and welfare maximizing state sudah ditinggalkan berarti diperlukan altrnatif lain untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Dalam konteks inilah ekonomi politik neoklasik muncul.
Karena masalah yang dihadapi lebih kompleks untuk penyelesaian diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif pula, termasuk memanfaatkan teori-teori social dan politik. Jadi selain menggunakn teori dan konsep[ ekonomi para teoritikus sesuai perspektif Ekonomi Politik Neoklasik juga memerlukan bantuan disiplin ilmu yang lain yang bisa menjelaskan perilaku individu dan organisasi maupun perilaku social.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar