Book Review : Ekonomi
Politik “Deliarnov”
Ekonomi politik Klasik
dan Neo Klasik
A.
Pendekatan Klasik
Konsep-konsep
ekonomi politik baru terbentuk setelah munculnya pemikiran-pemikiran ekonomi
politik dari James Stuard, Adam Smith dan kawan-kawan pada akhir abad ke-18.
Munculny kaum klasik dapat disebut sebagai tonggak awal kelahiran ilmu ekomoni
tepatnya ilmu ekonomi politik. Tokoh-tokoh kaum klasik tidak hanya
mengembangkan dan menulis buku tentang ekonomi politik tetapi juga sebagai
orang yang paham tentang teori-teori dan konsep ekonomi , mereka dalam hal
kehidupan keseharian juga aktif berkecimpung di dalam dunia politik. Hampir
semua pakar ekonomi klasik adalah juga politikus.
Periode
klasik dalam ekonomi politik dimulai sejak terbitnya buku Smith yang berjudul
The Wealth of Nation. Di buku ini yang akan dikupas lebih lanjut hanya
hal-halyang terkait dengan presfektif ekonomi politik diantaranya pandangan
kaum klasik tetntang kekayaan, pembagian kerja, khuluk manusia, mekanisme
pasar, dan paham liberalism.
·
Pandangan tentang kekayaan
Dengan
focus utama pada isu-isu produksi ,distribusi dan pertukaran kekayaan, jelas
sekali bahwa pada awal perkembangannya ilmu ekonomi politik sangat didominasi
bahkan bisa dianggap identik dengan disiplin ilmu ekonomi. Dari berbagai isu
yang disebutkan diatas yang lebih menarik dibahas dari prespektif ekonomi
politik adalah pemaknaan kaum klasik tentang kekayaan.
Jika
kaum merkantilis mengindentikan kekayaan dengan uang, bagi Smith kekayaan
adalah kemakmuran atau kesejahteraan. Walau pendapat Smith dan kaum
merkantilisme tentang kekayaan berbeda namun kalu diperhatiakn keduanya
mendefinisikan kekayaan dalam arti sempit. Definisi yang lebih luas diberikan oleh
Fawcett yang mengatakan bahwa kekayaan mencakup semua komoditas yang mempunyai
nilai tukar. Untuk memproduksi kekayaan diperlukan berbagai factor produksi
seperti SDM,capital dan SDA. Dalam pandangan klasik SDM adalah semua personil
yang terlinbat dalam proses produksi suatu komoditas sedangkan capital adalah
dana yang disimpan atau disisihkan dari konsumsi dan dugunakan untuk menjamin
kelangsungan produksi berikutnya.
·
Teori Pembagian Kerja
Teori ini tidak berlaku hanya pada suatu
tugas tertentu saja tetapi juga bisa diterapkan antarsektor dan antarnegara.
Menurut teori keunggulan absolute yang dikembangkan Smith tiap negaralebih
banyak berfokus menghasilkan barang-barang yang bisa diproduksi dengan biaya
rendah di negaranya, dan menjual kelebihan produksi ke luar negeri dan
sebaliknya Negara tersebut lebih baik membeli saja barang-barang dari luar
negeri yang kalu dibuat di dalam negeri harganya mahal.
·
Khuluk Manusia
Dalam meletakkan dasar-dasar ekonomi
Smith secara ekspresif mengeleminiasi motif-motif lain selain kepentingan
pribadi. Jelasnya dalam konsep-konsep yang dikembangkan oleh kaum klasik ada
asumsi bahwa manusia adalah makhluk rasioanal yang akan berusaha memilih
alternative terbaik dari berbagai pilihan yang tersedia. Adapun dorongan utama setiap
pelaku ekonomi dalam tindakannya adalah kepentingan pribadi. Konsumen yang
rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan dan produsen yang rasional
berusaha memperolreh keuntungan yang sebesar-besarnya.
·
Mekanisme Pasar
Pada awalnya pasar diarrtikan sebagai
tempat bertemunya konsumen dan produsen. Pada masa sekarang pasar sudah
berkembang menjadi lebih jauh lebih rumit, mengintegrasikan individu-individu
dan kelompok-kelompok. Proses integrasi pasar mendukung oleh apa yang disebut
system harga. Dipasar semua pelaku ekonomi bekerja tanpa konflik social walau
setiap orang berpartisipasi didorong kepentingan masing-masing.
·
Paham Liberalisme
Menurut Smith untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran kita perlu mengeksploitasi dorongan-dorongan
alamiah. Dan dalam upaya tiap orang untuk mencari yang terbaik bagi dirinya
masing-masing, pemerintah tidak boleh menekan atu menghalanginaktivitas tiap
pelaku ekonomi. Sehubungan dengan hal inin Smith memperingatkan bahwa orang
akan menjadi bodoh dan Negara miskin terbelakang jika tiap orang hanya
menggantungkan hidupnya pada pemberian dan kebaikan hati orang. Salah satu
asumsi yang palaing penting dalam system ekonomi bebas yang dikembangkan Smith
ialah bahwa setiap orang dibebaskan melakukan yang terbaik bagi dirinya
masing-masing. Jika diperhatikan paham liberarisme ini relative baru sebab baru
muncul pada abad pertengahan. Haraga dalam pasar persaingan sempurna akan
bertindak sebagai sinyal untuk mengintegrasiakn keputusan para pelaku ekonomi.
Proses
Peminggiran Peran Pemerintah
Perbedaan
utama anatara kaum klasik dengan pemikir-pemikir terdahulu adalah bahwa kaum
klasik terutama Smith sangat anti denagn campur tangan pemerintah. Pandangan
ini sangat berbeda dengan pandangan yang dianut pada masa merkantilisme yang
percaya bahwa negarawan sebagai layaknya seorangt bapak yang baik dalam suatu
hubungan rumah tangga, bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan seluruh
anggota masyarakat dan mengatur ketenagakerjaan. Ia percaya bahwa campur tangan
pemerintah yang terlau banyak oleh pemerintah justru bisa menyebabkan
perekonomian mengalami distorsi yang ujung-ujungnya hanya akan menimbulkan
terjadinya inefisiensi. Smith tidak menyukai campur tangan pemerinytah sebab
campur tangan pemerintah tersebut berikut aturan-aturan yang dibuat oleh para
pejabat pemerintah lebih sering dijadikan sebagai alat oleh kaum kaya untuk
menekan kelompok masyarakat miskin.
Catatan
Tentang Pandangan Klasik Adam Smith
Ide Smith untuk memisahkan ekonomi dan pasar dan politik
cukup jelas dan tidak banayak yang membantah. Akan tetapi tentang motivasi
penyelenggara Negara dan perlunya peminggiran peran Negara ada beberapa hal
yang belum jelas. Sebagaimana diketahui dalam pandangan klasik Smith setiap
pelaku ekonomi disumsikan didorong oleh motivasi menh=gejar kepentingan
perancang pembangunan serta para penyelenggara Negara, pandangan Smith agak
amigo. Kadang-kadang ia mengasumsikan semua penyelenggara Negara tersebut
mempunyai tujuan yang lebih mulia yaitu sama-sama ingin mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam pendekatan ekonomi politik yang lebih modern tidak
ada yang nyaman dengan ide Smith untuk mendepak peran Negara sebagaimana yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Sebagisn besar menolak ide Smith. Suatu hal yang
pasti tidak ada Negara yang tidak ada peran dan campur tangan pemerintahnya
bahkan Negara kampiun ekomoni liberal pasar bebas seperti Inggris dan Amerika
Serikat sekalipun.
B.
Pendekatan NeoKlasik
Menurut
pakar-pakar ekomoni neoklasik untuk mengatasi kelemahan dan ketidaksempurnaan
pasar boleh ada dan segarusnya memang ada campur tangan pemerintah. Akan tetapi
campur tangan pemerintah hanya diperlukan untuk memperbaiki distorsi yang
terjadi di pasar bukan untuk menggantikan mekanisme pasar itu sendiri.
Aliran
neoklasik secara sederhana dibedakan atas dua generasi yaitu generasi pertama
dan generasi kedua. Pakar-pakar ekonomi neoklasik generasi pertama banyak
memperbaiki teori-teori ekonomi klasik tapi mereka pada umumnya masih percaya
bahwa di pasar berlaku prinsip persaingan sempurna dan bahwa perekomonian
selalu menuju pada keseimbangan. Sedangkan kelompok kedua memiliki pandangan
tersendiri tentang pasar. Mereka umumnya menolak pandangan prinsip pasar
persaingan sempurna yang dikembangkan oleh Adam Smith sebab dalam kehidupan
nyata yang merekamenyaksikan bnayak asumsi-asumsi kaum klasik yang terlanggar
karena banyak factor yang menyebabkan pasar tidak sempurna.
Perburuan
Rente oleh Pengusaha dan Penguasa
Laba adalah salah satu bentuk kekuasaan. Untuk memperoleh
laba dan sekaligus kekuasaan yang lebih tinggi kalau perlu perusahaan berusaha
memprngaruhi para pengambil keputusan demi menciptakan halangan masuk pasar.
Halangan masuk pasar bisa tercipta karena alas an skala ekomoni atau dngan
mendekati para pengambil keputusan untuk memberikan subsidi lisensi atau
menetapkan bea masuk yang tinggi bagi pesaing luar negeri. Selain itu pengusaha
bisa mendesak pemerintah meregulasi industry demi kepentingan usaha mereka.
Prespektif
Ekonomi Neoklasik
Para
ekonom hanya paham tentang hokum-hukum pasar tidak bisa memperbaiki keadaan
sebab meraka tidak memiliki peralatan yang cukup untuk memecahkan
masalah-masalah yang berda diluar institusi pasar. Karena asumsi dasar ekonomi
politik neiklasik bahwa semua penyelenggara termotivasi untuk menciptakan kesejahteraan
Negara yang berdasarkan konsep benign and welfare maximizing state sudah
ditinggalkan berarti diperlukan altrnatif lain untuk menjelaskan fenomena yang
terjadi. Dalam konteks inilah ekonomi politik neoklasik muncul.
Karena
masalah yang dihadapi lebih kompleks untuk penyelesaian diperlukan pendekatan
yang lebih komprehensif pula, termasuk memanfaatkan teori-teori social dan
politik. Jadi selain menggunakn teori dan konsep[ ekonomi para teoritikus
sesuai perspektif Ekonomi Politik Neoklasik juga memerlukan bantuan disiplin
ilmu yang lain yang bisa menjelaskan perilaku individu dan organisasi maupun
perilaku social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar